Il Jung merasa tenang dan minta Han memilih, kantor Jaksa atau tiket pesawat.
Han kaget, dan gusar, bagaimana Presdir bisa melakukan ini padanya, setelah apa yang ia berikan pada Presdir.
Il Jung : Karena itu, aku sudah memberikan toleransi terlalu banyak dan akhirnya jadi seperti ini. Karena aku tidak bisa melakukan pada kawan lamaku apa yang seharusnya kulakukan sejak dulu. Karena itu, ibu meninggal dunia seperti itu. Dan Tak Goo dan Ma Joon harus melalui semuanya.
Katakan padaku, mana yang kau pilih?
Jin gu berkata ketika ia membuka brankas, neraca itu sudah tidak ada disana.
Ma Joon tanya ada apa. Cha berkata ingin bicara dengan Presdir karena tadi Presdir menelepon. Tapi karena ayahnya tidak ada di situ, Ma joon tanya ada apa.
Cha : Ah Presdir tadi mencari pejabat President. Saya pikir President ada di pabrik tapi ternyata tidak, dan saya tidak bisa menemukan-nya. Dia meninggalkan jasnya disini dan menghilang.
Ma Joon mendapat laporan kalau menurut penjaga di pabrik, Asisten Nam dari kantor datang mencari Pejabat Presiden.
Ma Joon : Jadi, dimana Kim Tak Goo sekarang? Presiden?
Nam gugup, ia berkata tidak tahu.
Ma Joon mengancam, katakan padaku sekarang. Sekarang!
Tak Goo menunggu di puncak gedung. Han menemuinya bersama anak buahnya. Han minta anak buahnya pergi. Tak goo heran, apa yang terjadi?
Tak Goo : Ada apa manager Han? apa alasan kau membawaku ke sini malam-malam dengan berbohong seperti itu?
Han berkata seharusnya ia tidak melepaskan kalian ibu dan anak dengan mudah belasan tahun lalu dan aku seharusya juga tidak boleh ragu-ragu. Kim Tak Goo, jika aku tahu kalau kau itu penghalang yang sedemikian besar dalam hidupku, aku tidak akan ragu-ragu. Jika aku ragu lagi, aku yakin akan semakin menyesalinya nanti.
Tak goo : Sadarlah. Apa yang kau katakan...
Tak goo : Lepaskan, manager!
Han : Kau harus mati agar Ma Joon hidup! mengerti?
Jin Gu akan ke atas, tapi dihalangi oleh anak buah Han dan harus melawan-nya dulu.
Ma Joon meminta staf memanggil polisi.
Tak Goo berusaha melawan dan melepaskan diri dari Han.
Han : Dunia dalam mimpimu tidak ada di dunia orang dewasa, Tak Goo. Di dunia ini, hanya ada pemenang dan pecundang. Jika kau menang, Ma joon kalah. Jika kau ada, maka Ma joon akan hanya menjadi yang kedua. Tidak ada yang namanya "dan mereka hidup bahagia selama-lamanya".
Tak Goo : manager Han!
Han Sung Jae mencekik dan mendorong Tak Goo dari atas atap gedung....
Tak goo : Kak Jin Gu.
Tak Goo mengulurkan tangan menyambut tangan Jin gu. Jin gu sekuat tenaga menarik Tak goo.
Jin Gu : Sudah tidak apa-apa sekarang.
Polisi datang dan menangkap Han.
Presdir Gu : Mulai hari ini, aku akan menggunakan kamar ibu.
In Sook terpukul : Sayang. Kumohon, bicaralah denganku.
Il Jung : Jika kau mau meninggalkan rumah ini. Aku tidak akan menahanmu. Jika kau ingin tinggal di rumah ini. Aku tidak akan keberatan. Tapi hanya itu. Maksudku jangan minta apa-apa lagi dariku.
In Sook : Ma Joon adalah putramu. Kau harus mempercayaiku.
Il Jung sudah muak, kau benar2 orang yang menyedihkan.
Yu Kyung melihatnya dan berkata pada In sook, Jangan khawatir ibu, aku akan pura-pura tidak melihat apapun.
Il jung berkata di depan foto ibunya, kalau ia akan menyerahkan semuanya pada anak-anaknya. Aku percaya mereka akan mencapai jauh lebih banyak daripada aku.
Tapi Jin Gu masih merasa bersalah dan ia tidak berani melihat Kim Mi Sun.
Semua terkejut tapi senang, apa? benarkah Tak Goo? Tak goo membenarkan, karena satu dari anak buah Han mengaku kalau dia terlibat. Kalian mungkin akan kembali berbisnis minggu depan.
Paman Gap soo mengangkat Tak goo dan menggendongnya berputar-putar.
Han berkata ia mengerti dan Ma joon tidak perlu cemas.
Ma Joon menahan perasaan-nya: Kalau saja, kau menunjukan padaku sesuatu yang bisa membuatku menghargaimu, itu akan sangat bagus.
Jika seperti itu, meskipun dengan memori itu, hidup akan menjadi jauh lebih mudah bagiku. Dan memaafkanmu akan jauh lebih mudah.
Ma Joon terisak, selamat tinggal. Ia berdiri dan pergi.
In Sook keluar dan marah-marah. Benar-benar tidak tahu sopan santun, presiden terbaring sakit disana, beraninya kau tertawa dengan keras dan membuat keributan?
In Sook murka, kau benar2 ingin menghancurkan kami. Yu Kyung menyindir, sepertinya ibu terlalu banyak minum, apa ada yang merisaukan ibu? apa mungkin kau kesal atas apa yang terjadi pada Manager Han, Ibu?
In Sook tidak tahan dan menampar Yu Kyung. Membuat semua tamu gempar. Ja Kyung dan Ja Rim datang dan minta keduanya tenang.
Ja Kyung minta tamu Yu Kyung pergi dulu.
Ma Joon pulang dan heran melihat ibu-ibu itu bergegas pergi.
Di ruang tengah, Yu Kyung dan ibu mertuanya masih bertengkar. Yu Kyung marah, apa karena ibu tinggal di kediaman mewah ini maka kau merendahkan orang? Menghinaku, merendahkanku, melukaiku.
In Sook : Jadi kau memanfaatkan putraku sebagai alat untuk balas dendam?
Yu Kyung : Kau pikir aku hanya duduk dan menerimanya? Kau sudah kehilangan posisimu sebagai istri presdir dan Manager Han-mu tidak lagi disisimu untuk melindungimu. Jadi, dengan kekuatan apa kau mengancamku? Kau sudah tidak punya apa-apa lagi.
Ja Kyung dan Ja Rim tidak tahan dan memisah keduanya, Yu Kyung, berhentilah. Kau sudah terlalu kasar.
Yu Kyung : Ya, kenapa tidak berhenti untuk hari ini?
Yu Kyung jalan pergi dengan mata berkaca-kaca. In sook jatuh ke lantai dan menangis kesal.
Ma Joon tanya apa Tak Goo melihat Yu Kyung. Tidak kata Tak goo, ia baru saja bicara dengan Presdir. Ada apa?
Tidak, kau tidak perlu tahu, kata Ma Joon. Lalu ia pergi. Tak Goo mendengar keributan dari atas dan ia naik.
Di atas, In Sook menolak bantuan kedua putrinya, untuk apa aku melahirkan anak perempuan, tidak berguna! pada akhirnya kalian hanya akan menghianatiku juga.
In Sook marah dan menolak, minggir! aku tidak butuh pungguh rendahanmu.
Tak Goo kesal dan berkata dengan keras, rendahan atau apapun, sekarang kau hanya bisa bersandar pada punggungku, jadi bersandarlah padaku! Akhirnya In Sook menyerah.
Tak Goo membaringkan In Sook di kamarnya, kedua putrinya segera menyelimuti In Sook. Tak Goo minta In sook istirahat dan ia pamit pulang pada kedua kakaknya.
Ja Rim mengundangnya makan, Ja Kyung juga berkata makan dulu, karena jarang2 Tak goo datang di hari Minggu. Tapi Tak Goo menolaknya, ia harus pulang dan makan dengan ibunya.
Mi Sun minta Mi Sun kecil merahasiakannya dari Tak Goo, ia tidak ingin membuat Tak goo cemas.
Mi Sun : Tapi Bibi, bukankah Tak Goo akan semakin marah kalau ia baru tahu nanti?
Mi Sun langsung menyangkalnya, tidak..tidak! bagaimana bisa? Lalu ia tanya, kelihatan sekali ya?
Ibu Tak Goo ketawa, ia tahu, karena setiap kali membuka mulut, Mi Sun selalu mencemaskan Tak Goo. Jika aku tidak bisa melihatnya maka aku ini benar2 buta.
Ibu Tak Goo geli, dan berkata : Kau tahu, pria memang biasanya lambat dalam hal seperti ini.
Keduanya tertawa.
Paman Gap soo memulai strateginya untuk menjodohkan Tak goo dan Mi Sun heheh..
Awalnya ia minta Tak goo menuangkan bir, lalu ia menyinggung masalah pernikahan Tak Goo, kau kan memimpin perusahaan seperti Geosung, apa kau sudah memikirkan tentang pernikahan?
Semua perhatian menuju pada Tak Goo.
Paman Gap Soo berkata agar Tak Goo segera 'mengklaim wilayahnya' dan Mi Sun tersedak mendengarnya.
Tak Goo langsung cemas, kau tidak apa-apa Mi Sun? Ini minum.
Paman Gap Soo tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, sebenarnya pasanganmu tidak berada jauh darimu. Tak Goo tidak mengerti. Gap Soo memberi petunjuk lagi, dia dekat, dekat. Pasangan hidup seseorang, biasanya tidak terlalu jauh. Iya kan In Mok? boss In Mok hanya menghela nafas.
Asisten Cha merusak suasana dengan berkata, Apa anda mungkin ingin mencarinya dalam perusahaan, Presiden? Bagaimanapun, Presiden pengganti kita ini sangat populer di kantor.
Mi sun jadi kaget, Tak Goo populer di antara para wanita? Cha membenarkan dengan semangat. Semua kesal, sudah makan saja Asisten Cha. Cha berkata ia sudah kenyang, Ibu Mi Sun mendelik, kalau begitu memanggang saja. Hahaha..
Tak goo keluar dan mendengarnya. Mi Sun ngomel lagi, Kim Tak Goo jelek!
Mi sun langsung berkata bukan itu maksudku, maksudku Kim Tak Goo yang sibuk.
Kenapa kau keluar? kau sudah selesai makan? tanya Mi Sun. Belum.
Bukannya aku tidak tahu dan sengaja pura-pura tidak peduli. Tapi memiliki dua orang dalam hatiku itu bukan sesuatu yang bisa kulakukan.
Hati manusia, bukan seperti tombol yang bisa dihidup-matikan, kau tidak bisa menutup dan membukanya dengan begitu gampang. Jadi...Tapi, aku masih punya hari-hari di depanku lebih dari yang ada di belakangku dan hari-hari itu akan kuisi dengan banyak kenangan bersamamu.
Mi Sun : Apa kau...tadi itu..apa kau baru saja mengakui perasaanmu padaku?
Tak Goo : Kelihatan ya?
Mi Sun : Ya, sekali.
Yu Kyung : Siapa ini? Tuan Gu Ma Joon, suamiku?
Ma Joon minta Yu Kyung berhenti minum, tentu saja Yu Kyung menolak. Hentikan!
Ma Joon berkata bukan karena itu, Yu kyung marah dan minta Ma Joon meninggalkannya. Ia berdiri dan menyapu botol bir dari meja, sampai pecah berantakan. Yu Kyung murka.
Yu Kyung : Kau bilang kita jalani sampai akhir, jika kau ingin berhenti seharusnya kau tidak memulainya. Jika kau mengampuni mereka dan berhenti, kau seharunya tidak menginjakku seperti ini, kau menghancurkanku. Dan kau ingin aku berhenti? Aku tidak mau! aku tidak bisa! aku akan mengambil semuanya, ibumu, keluargamu, dan kau juga! Aku akan menghancurkan kalian dengan tanganku sendiri!
Lepaskan! lepaskan! brengsek! Yu Kyung masih marah-marah.
Ma Joon mengaku, ia salah, Aku yang salah Yu Kyung. Sebenarnya, aku mencintaimu. Aku melakukan ini karena mencintaimu. Bukan untuk melukaimu. Tapi aku justru terus menyakitimu. Itulah mengapa aku seperti itu, aku yang salah, jadi sekarang, kumohon. Berhenti. Aku benar-benar mencintaimu, Yu Kyung.
Yu Kyung menangis keras sekali. Ma Joon terus memeluknya.
Tak goo berkata ia tidak memerlukannya. Tapi Mi sun membujuknya, ini harus, kalau kau ingin duduk sebagai Presiden.
Tak Goo merasa ia tidak cocok sebagai Presiden, jika aku ingin melakukan itu, aku seharusnya mencapai posisi itu dengan kemampuanku. Jika aku tidak bisa melakukannya, maka sebaiknya aku mundur baik2 kan?
Tak goo minta ibunya jangan mencemaskannya lagi, tapi lebih baik merawat penglihatannya. Tak goo sudah tahu semuanya dari Dokter Yoon. Tak goo berkata kalau ibunya harus operasi di LN, segera setelah mereka menemukan Donor, kita berangkat, ya?
Mi Sun : Kau seharusnya tidak perlu mencemaskanku.
Tak Goo punya senjata ampuh, ibu, apa kau tidak ingin melihatku menikah? Kau mungkin akan punya cucu. Apa kau tidak ingin melihat mereka? Bagiku yang lebih penting dari jabatan Presiden, adalah mengembalikan penglihatan ibu. Jadi, dengarkan aku kali ini, hmm?
In sook masih ingin Ma Joon putus dengan Yu Kyung. Ma Joon minta ibunya berhenti, kalau ibu tidak berubah, penderitaan ibu tidak akan berakhir.
In sook berseru, Ma Joon ..Ma Joon!
Presiden Pengganti Kim Tak Goo dan Pemimpin Tim Gu Ma Joon masuk dari pintu masing-masing dan berdiri berhadapan, tapi kali ini beda, keduanya saling melempar senyum.
Pengacara Park mengingatkan, ini adalah pengambilan suara untuk menentukan disetujui atau tidak anda sebagai President.
Tak Goo tersenyum, ah, benar.
Tak Goo berkata "Ada yang harus kukatakan sebelumnya."
Para direksi : Apa itu, Presiden?
Tak Goo : Aku sebenarnya ingin merekomendasikan seseorang untuk memimpin Geosung Foods. Aku tidak banyak tahu masalah lain selain membuat roti dan manajemen itu sangat berbeda dengan membuat roti. Jadi, bulan lalu ketika aku mengembangkan dan mendistribusikan produk baru di Pabrik Cheongsan, ada satu orang yang sangat penting dalam membantuku, aku merekomendasikan-nya.
Orang itu adalah kakak tertuaku, Manager Tim, Gu Ja Kyung. Kak Ja Kyung, apa kau mau mengambil posisi ini?
Para direksi berkata posisi presiden harus mendapat persetujuan mayoritas.
Tak Goo : Aku punya saham 38% plus tambahan 3.8% jadi ada 41.8%
Mereka menyanggah lagi, harus lebih dari 50%
Tak goo : Lalu apa ada yang akan bergabung denganku?
Ma Joon : President Pengganti Sementara Kim Tak Goo.
Tak Goo : Oh, Team Manager Gu Ma Joon.
Ma joon : Hari ini, aku mewakili saham Seo In Sook dan aku setuju dengan pendapat Presiden Pengganti.
Ma Joon punya 15.2% saham. Tak goo mencoba menghitung..tapi kelamaan. Ma Joon berkata berarti 57%, dasar bocah bodoh..
Tak Goo ketawa lebar, ah benar, 57%, itu mewakili mayoritas kan?
Semua direksi masih tidak puas. Tak goo berkata kalau Tim Manager Gu Ja Kyung memiliki skil, keahlian, dan pengalaman yang banyak.
Tak goo : Apa karena dia seorang wanita? Bulan kemarin, aku sudah mengamati Manager Gu Ja Kyung, dan dalam hal keahlian perusahaan, dalam mengatasi krisis, dan juga harapan serta impiannya akan Geosung, dia unggul dibandingkan semuanya. Dia juga mencintai Geosung dan dipenuhi dengan keinginan untuk membangun perusahaan ini lebih dari siapapun. Bukankah itu sudah cukup?
Mereka masih protes.
Tak Goo berkata jika kalian tidak bisa mempercayainya, maka berikan dia tanggung jawab selama satu tahun.
Ma Joon berdiri, Presiden, apa kita bisa mengakhiri Rapat ini? Akan membosankan jika terlalu lama.
Tak Goo setuju, dan mereka keluar setelah menutup Rapat. Meninggalkan Ja Kyung dan para direksi yang memandangnya dengan tidak puas.
Kedua adiknya masuk. Ja Kyung marah2, apa-apaan kalian, apa perusahaan ini sebuah lelucon?
Ja Kyung ingin meraihnya sendiri, bukan dengan bantuan mereka. Ma Joon mengingatkan, posisi itu tidak bisa diambil siapapun tanpa bantuan mereka. Tak goo menambahkan, saat itu, satu2nya orang yang bisa duduk di posisi itu adalah kau, kakak tertua Gu Ja Kyung. Kami ada di posisi kami tanpa keahlian, bukankah itu membuatmu jengkel? Jadi, kami menyerahkannya padamu, apa masalahnya..
Lalu Ma Joon berkata para sekretaris kita benar2 efisien, sambil menunjuk papan nama Ja Kyung.
Ja Kyung berbalik dan tertegun melihatnya : Presiden Gu Ja Kyung
Ja Kyung lemas, apa yang akan kalian lakukan, meninggalkan aku dengan ini (Geosung)?
Ma Joon berkata ia akan jalan-jalan, dan tidak akan meninggalkan nomor kontak atau informasi apapun, tapi jika kau membutuhkanku, aku bisa meninggalkan paling tidak satu nomor.
Ja Kyung terharu, ia tidak tahu harus bicara apa, kalian..lalu ia memeluk kedua adiknya dan menangis.
Tak Goo dan Ma Joon ketawa
Ja Kyung tiba-tiba melepaskan pelukannya dan jadi jutek lagi, oke sekarang, keluar!
Kedua adiknya langsung berdiri dan saling melirik, semoga sukses Presiden! keduanya saling memberi kode, lalu jalan keluar sambil nyengir.
Ma Joon membenarkan, ia akan memikirkan lagi apa yang ingin ia lakukan mulai sekarang. Kau? Pal Bong Bakery?
Tak goo membenarkan, ada orang2 yang menungguku disana.
Ma Joon masih ingin menjelaskan kalau sebenarnya mereka tidak ada hubungan darah, tapi Tak Goo memukulnya dan berkata, tidak peduli berapa kali kau mengatakan itu, aku ini kakakmu! Selama Presiden masih ada itu tidak akan pernah berubah. Berapa kali aku bilang? Aku ini kakakmu! Apa arti kakak? dia adalah orang yang menjaga adiknya kalau keadaan menjadi sukar, iya kan? Kapanpun kau perlu bantuanku, panggil aku. Aku pergi.
Tak goo sudah jalan pergi dan Ma Joon berkata, terima kasih, Kim Tak Goo.
Tak Goo berbalik, apa? kau tadi bilang apa?
Tak goo: Apa tadi itu? lalu teriak, sampaikan salamku pada Yu Kyung!
Ma Joon : Apa kau mau ikut denganku? Ikutlah denganku, Yu Kyung.
Ma Joon : Lebih dari sebelumnya.
Yu Kyung tersenyum, ia mengangguk. Yu Kyung bersandar dan berkata hari ini cerah sekali.
Epilog,
Dan sekali lagi, hari-hari kami terus berjalan.
Dokter Yoon terus menerima dan membantu pasien-nya. Bibi Gong dan Nona Jang menikmati buah bersama dan saling berbagi cerita.
Mi sun membantu membawakan tas, sepertinya Tak Goo pulang belanja. Keduanya tersenyum pada ibu Tak goo.
Semua berbaris, sesuai posisi masing2. Paman Gap Soo, Jin Gu, Mi Sun, Tak Goo, dan...Asisten Cha! hahaha...
Cha : Ya, saya mohon bantuanmu, Boss!
Semua melihat dengan tersenyum.
Cha bengong melihatnya :)
T A M A T
Notes :
Panjang ya...sengaja. Kan ini episode terakhir, jadi bablas wae...hehehe..
Cerita Kim Tak Goo ini adalah cerita tentang hidup.
- Manusia hidup pasti menghadapi masalah dan problem, tapi manusia bisa saja menyerah dan kalah dari masalah atau mengatasinya dan menang (dari masalahnya) seperti Tak Goo.
Karena, manusia tidak akan menghadapi masalah yang melebihi kekuatan-nya dan setiap masalah yang berhasil kita atasi akan membuat kita sadar, kalau kita sebenarnya jauh lebih kuat dari yang kita pikirkan. You're much more stronger than what you're think.
- Manusia hidup pasti membuat kesalahan, tapi manusia bisa saja bertobat dan berbalik ke jalan yang benar seperti Ma Joon.
Semuanya adalah pilihan kita. Kaya kata iklan "I want to live my life in its absolutely fullness."
Have a great day everybody ^_^
Tirzakwan logout.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar