

Siapa kau? Kau.. Kau ji hyun, kau jihyun?” ucap Han Kang memastikan ucapannya untuk dirinya sendiri. Ji Hyun yang tengah meminjam tubuh Yi Kyung tentu saja terkejut. Bagaimana Han Kang tau. Dengan gugup, Yi Kyung berkata “Apa yang kau katakana?” Han Kang geram, “Di Jinan, saat di aula music, kau menyanyikan lagu itu dengan nada renda. Aku melihatmu memainkan piano dan bernyanyi.” Han Kang meninggikan suaranya. Yi Kyung memegang Liontin tearsnya, ia berkata pada dirinya sendiri, “Dia melihatku? Kapan dia melihatku?”


Han Kang menyentak Yi Kyung, “Piano.. Lagu itu, kelakuanmu, sikapmu dan semua ekspresimu, semuaany menyerupai Ji Hyun.” Yi Kyung panic, ia semakin memegang erat liontin tearsnya. Ia takut kalau tiba-tiba liontin itu pecah, Karena keberadaan dirinya yang sebenarnya, “Mengganti nada seperti in, dan bernyanyi Trot (*sebuah lagu klasik korea*) selama kau mengetahui nadanya dan bagaimana cara memainkan piano, semua orang bisa melakukan hal itu. Dan lagi, ini juga merupakan lagu popular. Bahkan lagu ini dibuat versi prancisnya. ” ucap Yi Kyung mengalihkan pembicaraan.
Han kang meninggikan suaranya “bukan itu yang aku ingin tegaskan, tapi perasaan ini.” Yi Kyung kembali berkata “Ini sungguh bodoh, aku lulusan dari Chuncheon. Sebelum aku lulus dari SMA, aku tinggal di Chuncheon. Aku hanya pindah ke Seoul saat aku memulai kuliah. Jinan. Aku bahkan tidak tau tempat itu dimana. Jadi, bagaimana bisa kau mengira aku ini orang yang kau maksud? Itu tidak masuk akal?”
Han kang menjawab, ia benar-benar mulai gila dengan pemikirannya sendiri, “Aku tau, ini tidak mungkin, tapi perasaan ini. Aku merasakan perasaan ini. Meskipun kau bukan Shin Ji Hyun, tapi kenapa aku merasa kalau kau adalah Shin JI Hyun?”


Paman datang dan melihat dari kejauhan, ia mencoba menghentikan Han Kang. “Ah, suasana sangat menyenangkan. Ah Yi Kyung, kau tidak tau kalau sekarang kami tutup?” Tanya Paman.
Han Kang pergi begitu saja. Yi Kyung memperhatikan kepergian han kang. Lalu paman melanjutkan perkataannya, “tidak ada yang pernah menyentuh piano ini.” Yi Kyung baru mengetahui hal itu, ia lalu meminta maaf, “maafkan aku. Aku memainkannya tanpa mengetahui hal itu.” Paman berkata seraya tersenyum, “Ia pasti sangat marah. Ibu kang yang meninggalkan piano ini untuknya, ibunya sudah meninggal. Hanya benda ini yang bisa mengingatkannya pada ibunya. ” Yi Kyung mengerti.


Yi Kyung memutuskan untuk pulang, tiba-tiba ia menghentikan langkahnya tepat di depan pintu restaurant. Seperti jodoh, han kang juga melakukan hal yang sama, ia berdiri bersebelahan tak jauh dari tempat Yi Kyung berdiri. Keduanya tidak saling menyadari keberadaannya masing-masing. Yi Kyung berkata pada dirinya sendiri, “Han Kang, bagaimana kau mengetahuinya. Ini tidak masuk akal. Kalau Han Kang sampai mencurigai hal ini, apa yang harus aku lakukan sekarang?” Han Kang pun berkata pada dirinya sendiri, “Mungkin aku sudah gila.”



Han Kang dan Yi Kyung secara bersama berjalan ke satu arah dan mereka saling berpapasan. Keduanya hanya saling menatap, tapi agar identitas Ji Hyun yang sebenarnya tidak terungkap, Yi Kyung berkata, “Sepertinya aku mengingatkanmu pada temanmu.” Han Kang menjawab sekenanya, “Ya. Kau sangat mirip dengannya. ” Yi Kyung mengangguk, lalu ia pamit untuk pergi, “Aku pergi.” Tapi Han Kang segera menahan kepergian Yi Kyung, sebelum Yi Kyung pergi, Han Kang meminta nomor teleponnya.



Yi Kyung berkata pada dirinya sendiri “Kenapa kau begitu mengkhawatirkan Song Yi Kyung seperti ini, tapi melalui tubuh song yi kyung ini, bahkan dia bisa merasakan kehadiranku.” Ucap Yi kyung kemudian ia beranjak pergi tanpa memperdulikan han kang.



Seperginya dari restaurant Han Kang, Yi Kyung mengunjungi toko roti milik Seo Woo. Ia tengah memilih beberapa roti kesukaan ayahnya, tapi kemudian Seo Woo datang. Seo Woo menawarkan Yi Kyung beberapa roti lezat, “Kau orang pertama yang menyicipi roti baru ini.” Ucap Seo Woo yang duduk berhadapan dengan Yi Kyung.


Yi Kyung tersenyum, ia teringat masa-masannya saat ia dan Seo Woo duduk di tempat itu bersama-sama. Karena Seo Woo penasaran tentang In Jung lalu ia mulai bertanya pada YI Kyung. Seo Woo bertanya bagaimana termos miliknya ada di tangah Yi Kyung. Yi Kyung berusaha untuk tidak mengatakan hal yang sebenarnya, Yi Kyung menyuruh Seo Woo untuk bertanya langsung pada In Jung.


Keadaan ayah Ji Hyun semakin memburuk, saat sedang berbincang dengan istrinya, Ayah Ji Hyun tiba-tiba terlihat pucat, pandangan mata rabun dan tiba-tiba ia kejang-kejang. Ibu Ji Hyun sangat panic melihat hal itu.



Saat ayah ji hyun tengah kesakitan, Min Ho dan In Jung malah sedang menikmati kebersamaan mereka. Mereka berbincang dan tertawa satu sama lain seolah tidak terjadi apa-apa, lalu In Jung berkata “Oppa, jangan berbicara tentang rumah sakit atau tentant Ji Hyun di depanku. Aku sangat ingin melupakan segalanya. Dan juga, aku akan segera mengajukan surat pengunduran diriku besok.” Min Ho berkata, “besok?”


In Jung menjelaskan alasannya kenapa ia sangat ingin keluar dari perusahaan ayah Ji Hyun, “Semenjak kejadian ganjil beberapa waktu lalu, tentang stempel yang jatuh begitu saja. Beberapa karyawan mengatakan kalau hal itu adalah ulah hantu. Rumor ini sudah menyebar ke seluruh kantor. Bahkan saat aku berada di toilet, aku sangat merasa risih dengan hal ini.”



Yi Kyung memutuskan untuk mengunjungi ayahnya di rumah sakit. Ia akan berpura-pura menjadi teman Ji Hyun. Yi Kyung juga tidak lupa membawa roti kesukaan ayahnya. Tapi, sesampainya di rumah sakit, Yi Kyung malah mendapati ayahnya tergeletak lemah di samping dirinya. Yi Kyung menangis, hatinya berkata “Ayah kenapa kau seperti ini? Semua ini karena aku, kau menjadi lelah.”


Yi Kyung terus menangis. Melihat keadaan ayahnya seperti itu, Yi kyung memutuskan mengurungkan niatnya untuk bertemu dengan ayahnya. Saat hendak keluar dari rumah sakit, kebetulan, secara kebetulan, Yi Kyung berpapasan dengan Min Ho. Min ho menatap cemas kewajah Yi Kyung yang terlihat pucat.




Min Ho datang ke rumah sakit dengan alasan untuk menjenguk Ji Hyun, tapi ia malah mendapati ayah Ji Hyun tergeletak sakit. Mau tidak mau, Min ho harus mengatakan hal yang sebenarnya. Ia dan Ibu Ji Hyun berbicara tentang masalah kesehatan ayah Ji Hyun. Tanpa diketahui siapapun, Yi Kyung ternyata kembali ke rumah sakit dan ia berusaha untuk mengintai Min Ho. Dari balik dinding yang tidak jauh dari Min ho dan ibu Ji hyun, Yi Kyung mendengar pembicaraan mereka.

Saat mendengar ucapan Min ho kalau ayah ji hyun terkena tumor otak, Ibu Ji Hyun tidak bisa menahan tangisnya, berbeda dengan Yi Kyung. Yi Kyung malah menganggap perkataan Min ho sebagai omong kosong belaka.

Setibanya di rumah, Seo Woo benar-benar bertanya langsug pada In Jung. Tapi, In jung tetap berusaha keras untuk menutupi hubungannya dengan Min Ho. Karena kesal, Seo Woo berkata, “Aku tau siapa lelaki yang kau sukai. Kemarin aku mengikutimu saat kau keluar dan pergi ke taman bersama seorang pria. Pria itu sangat mirip seperti minho.” Ucap Seo Woo, perkataan Seo Woo ini membuat In Jung gugup. Seo Woo terlalu berpikiran positive, jelas-jelas kemarin ia melihat In Jung berbicara serius bersama Min ho.




Keesokan harinya, Roh Ji Hyun menunggu ke datangan Yi Kyung yang asli. Sudah waktunya tapi Yi Kyung belum juga pulang. Ji Hyun tentu saja gelisah, masih banyak hal yang harus ia lakukan. Alhasil, lagi-lagi Ji Hyun meminta bantuan Scheduler. Ia menelpon scheduler,
“Unni belum pulang.” Rengek Ji Hyun.
Scheduler langsung berkata, “Lalu apa yang kau ingin aku lakukan? Sudah aku katakana beberapa kali, kalau kehidupan wanita itu lebih menjadi prioritas utama.”


“Aku tau, tapi bisakah kau menunjukkanku dimana ia berada sekarang.”
Scheduler malah meneriaki Ji Hyun “Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? KENAPA?”
“Kenapa kau selalu marah ke padaku?” Tanya JI Hyun polos. “Apa aku sudah melakukan kesalahan?”
“No... no, no, no, no, NOPE! It's not completely your fault, tapi karena kau selalu meminta bantuanku, aku jadi harus mendapat hukuman..”





Mendengar kalau schedulernya mendapat hukuman setelah membantu Ji Hyun, Ji Hyun lalu meminta maaf dengan sungguh-sungguh, “Maafkan aku mengenai hal itu. Tapi itu lebih baik, kalau aku mengetahui dimana Unni berada. Dan apa yang tengah ia lakukan, bisakah kau mengecek keberadaan unni Song Yi Kyung untuku?” Mendengar permintaan Ji Hyun, scheduler menggelengkan kepalnya, “Dengar. Aku tidak bisa melakukan hal itu. Jadi jangan hubungi aku lagi.” Ucap Scheduler sebelum ia benar-benar menghilang.
Han Kang masih sangat penasaran dengan siapa Yi Kyung sebenarnya, kenapa ia bisa merasakan kehadiran Ji Hyun saat bersama Yi Kyung. Dan semua pertanyaan itu hampir membuat Han Kang gila.



Yah, kenangan terindah Yi kyung akhirnya terkuak ^_^








Sepulang dari dokter, Yi Kyung bertemu dengan han kang. Tentu saja han kang menyangka kalau Yi KYung itu adalah Jihyun yang tengah meminjam tubuh Yi Kyung. Karena tidak merasa mengenal Han Kang.. Yi Kyung tidak terlalu mempedulikan keberadaannya.



Ibu Ji Hyun mengundang Seo Woo dan In Jung untuk datang ke rumahnya. Ibu Ji Hyun ingin meminta pada Seo Woo dan In Jung untuk membujuk ayah Ji Hyun agar mau di operasi. Keduanya terlihat sangat shock saat mengetahui kalau Ayah Ji Hyun terserang penyakit tumor otak. Terutama In Jung, seluruh tubuhnya gemetaran.


Minho mengadakan pertemuan dengan kolega gelapnya. Mereka membicarakan tentang perusahaan Ayah JiHyun. Min ho memutuskan untuk tidak memakai strategi kebangkrutan. Karena bagaimana pun juga, Ayah Ji Hyun akan memberikan semua harta warisannya pada dirinya.








Di dalam kamar, Jiwa JI Hyun yang berada di dalam tubuh Yi Kyung sangat terkejut. Dengan sekuat tenanga ia mencoba untuk menahan tangisnya. Scene mengharuskan yang buat emosi penontonnya campur aduk.




“kita akan membereskannya segera. Jadi, tunggu sini, aku harus mengganti pakaianku.” Ucap Min Ho seraya mendudukkan In Jung di sofa.








In Jung mulai risih bila harus membicarakan tentang JI Hyun, akhirnya ia mengakui apa yang sebenarnya ia rasakan, “Aku tidak menyukai Ji Hyun.” Ucap In Jung. Seo Woo yang mendengar hal itu langsung terkejut, menatap tidak percaya ke arah In Jung, “Aku membencinya. Bukankah aku memiliki hak untuk melakukan hal itu?” Tanya In Jung. Seo Woo lalu berkata “Hey, In Jung. Kenapa kau jadi seperti ini?”


In Jung menjawab “Shin Ji Hyun berpikir kalau dunia selalu berputar di sekelilingnya. Bahkan saat ia tidur, ia berpikir kalau dunia pun akan berhenti berputar.” Jawaban yang belum mampu menjawab rasa penasaran Seo Woo, kenapa alasan In Jung membenci Ji Hyung. “Jadi apa? Apa dia melakukan hal yang menyakitkan padamu?” Tanya Seo Woo.


Scheduler menjawab, “Kau sama sekali tidak mengerti apa yang dimaksud air mata murni itu?” Yi Kyung menjawab, “Aku sudah mencari orang-orang yang mencintaiku. Apa sebenarnya maksud dari air mata murni itu? Mereka sangat mencintaiku, tapi itu mungkin kalau rasa cinta mereka tidak diutarakan lewat tangisan.” Scheduler menatap kasian kea rah Yi Kyung, “Air mata itu adalah hal yang paling murni dari perasaan manusia. Manusia akan menangis kalau perasaan yang tengah mereka rasakan sangat kuat. Entah itu saat mereka merasa sangat bahagia atau saat mereka merasa terlalu sedih. Terlalu lemah, terlalu kuat. Dan yang lainnya.”


Yi Kyung terkesiap, “Menangis dengan 100 persen air mata murni?” Scheduler menekankan kata-katanya, “Apa? Kau, shin ji Hyun. Bisakah kau menangis karena orang lain dan mengeluarkan air mata yang 100 persen murni.” Yi Kyung berkata dengan keras, “Bisa, bisa, bisa.. tentu saja aku bisa.” Scheduler menggelengkan kepalanya, ia menarik nafas panjang dan berkata, “Untuk alasan seperti ini aku merasa sangat tidak menyukai manusiA. Mereka selalu merasa kalau diri mereka adalah pribadi yang sangat baik.”



Scheduler sepertinya mengerti apa yang tengah dirasakan oleh Yi Kyung, Scheduler berkata “Hati manusia gampang sekali untuk berubah, itu lah kenapa mereka disebuah special. Tidak ada sesuatu hal di dunia ini yang abadi. Cinta lalu kebencinan. Panas lalu menjadi dingin. Marah lalu menjadi merasa bangga. Ketidakcocokan berubah menjadi pengertian.” Kata-kata Scheduler itu membuat Yi Kyung menyadari satu hal, kalau semuanya engga abadi.









Ji Hyun berkata pada Yi Kyung sebelum ia meminjam tubuhnya untuk yang terakhir kali. “Unni, selama ini, terimakasih. Maafkan aku. Semuanya berakhir seperti ini. Aku harus pergi. Aku tahu, kalau aku terus menunggu dan teru mencoba semuanya akan percuma. Tidak ada seorang pun yang benar-benar mencintaiku. Aku harus hidup seperti ini. Ah benar.. Aku tidak dapat menepati janji ku padamu unnie. Aku belum bisa menemukan Song Yi Soo.” Ji Hyun mulai menangis. “Unni jaga dirimu baik-baik.”






















Credit : (thank you to http://recap-koreandrama.blogspot.com/ dan kak Elok!!)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar