Januari 04, 2011

[Sinopsis] Baker King Episode 12

Usai kesepakatannya dengan Ma Jun, Tak Goo merasa sangat sedih, karena ia harus menerima kenyataan bahwa ia tidak akan bertemu Yu Kyung lagi. Ia hanya duduk di tangga depan toko Pal Bong dengan pandangan kosong, Mi Sun yang lewatpun tidak ia hiraukan. “Hei Tak Goo kau kenapa?apa kau tidur?”kata Mi Sun sambil berusaha menyadarkan lamunan Tak Goo. Namun Tak Goo masih diam.
Sementara itu Yu Kyung masih tidak percaya dengan apa yang terjadi ia masih duduk terdiam. “Aku akan mengantarmu pulang, masuklah dalam mobil” pinta Ma Jun. Yu Kyung bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan Ma Jun. akhirnya Ma Jun menyuruh Yu Kyung masuk mobil dengan paksa.
Sampai dikontrakkan Yu Kyung, Ma Jun merasakan ada bau yang tidak enak. “Apa kau tinggal ditempat seperti ini? Tanya Ma Jun sambil menutup hidungnya. Yu Kyung hanya diam. “Apa kau sudah makan? Kau terlihat belum makan apapun” kata Ma Jun. Yu Kyung tidak menjawab pertanyaan Ma Jun. “Kau mengapa membuat kesepakatan dengan Tak Goo? Kau punya segalanya, sedangkan Tak Goo tidak, mengapa kau lakukan itu semua” Tanya Yu Kyung masih tak percaya. “Ya aku tahu, tapi mengapa kau masih tetap ingin bersamanya? Tanya Ma Jun. “Karena aku hanya memilikinya, bagiku dia segalanya, hanya dia yang bisa membuatku tertawa, kau tidak akan mengerti hal ini karena kau punya segalanya” tangis Yu Kyung. “Aku akan memberikan sesuatu yang tidak bisa diberikan Tak Goo padamu, baju?uang?rumah? aku akan memberinya, tapi jadilah pacarku” pinta Ma Jun. Yu Kyung hanya bsa memandang Ma Jun penuh kebencian.
Tak Goo menceritakan apa yang terjadi pada Mi Sun. “Mengapa kau melakukan perjanjian itu?tanya Mi Sun. “Karena hanya itu yang bisa aku lakukan dengan kondisi Yu kyung yang seperti itu” jawab Tak Goo. “Lalu apa yang kau lakukan sekarang?. “Aku akan belajar giat dan menang dari Ma Jun, hanya itu yang bisa aku lakukan. Aku tidak bisa melawan dia jika aku tidak belajar dengan giat selama 2 tahun” jawab Tak Goo. “kau pikir belajar membuat roti itu gampang” kata Mi Sun. “aku tak peduli seberapa berat aku belajar, bantulah aku Mi Sun” pinta Tak Goo. “Kau tak akan menang, bahkan jika kau punya bakat, itu semua tidak cukup, waktu 2 tahun tak akan bisa membuat kau mampu melawan dia” seru Mi Sun.
Yu Kyung hanya bisa terdiam dirumahnya. Ia mengingat semua yang ditawarkan Ma Jun dan yang dikatakan polisi padanya. [kata2 polisi: kau tidak bisa merubah dunia, jika kau merasa ini tidak adil, ubahlah hidupmu. Jika kau kaya dan punya kekuatan maka dunia akan berubah juga]
Ny Seo memperlihatkan surat yang membuat ia depresi, surat gelap itu bertuliskan “Pembunuh”, Ny Seo meminta manager Han untuk menyeledikinya karena ia menganggap itu semua adalah perbuatan Tak Goo. Ny Seo merasa tidak tenang karena kenangan masa lalunya atas kematian mertuanya. Tiba2 terdengar sesuatu diluar ruangan. Manager Han merasa ada yang mendengar pembicaraan mereka.
Manager Han keluar dan mengechek keadaan. Ny Seo mengikuti manager Han. Manager Han melihat sesorang yang berdiri di ruang tengah. Ny Seo mengenali laki2 itu. Ia memperkenalkan dokter Yoon sebagai dokter yang akan memeriksa keadaan Ja Rim. Manager Han bepikir keras untuk meningangat laki2 itu, karena ia merasa mengenal laki2 itu. [chingu masih dengan laki2 itu. Dia adalah orang yang pernah bantu Mi Sun (ibu Tak Goo) melahirkan dan 24 tahun lalu pernah bertemu manager Han, pantas sekali jika manager Han merasa mengenal dia]
Ny Seo melanjutkan percakapannya dengan manager Han setelah dokter Yoon menuju kamar Ja Rim, ia menyuruh manager Han untuk segera mencari orang yang telah mengirimkan surat itu, apapun caranya. Tak disangka dokter Yoon mendengarkan semua perkataan Ny Seo dari lantai 2.
adiknya Jin Gu cantik euy.
Dikamarnya Jin Gu duduk terdiam sambil memandangi foto adiknya, dan mengingat2 kata2 manager Han.
[Flasback]. Manager Han menemui Jin Gu. “Aku tahu kau begitu susah kehidupanmu untuk merawat adikmu yang sakit” kata manger Han. “Apa yang kau inginkan?” Tanya Jin Gu. “Laporkan semua yang dilakukan oleh Tak Goo padaku, aku butuh mata2 untuk dapat mengawasinya’ ucap manager Han. “Bagaimana kau bisa yakin aku akan melakukan ini untukmu? tanya Jin Gu. “Karena aku percaya, keadaan adikmu akan lebih baik jika kau menyetujui penawaran ini” seru manager Han. [Flasback selesai]
Ketika Jin Gu sedang memandangi foto adiknya, Jae Bok dan Gap Soo datang. Mereka sibuk membicarakan masalah Tak Goo. “Ada apa dengan Tak Goo? Tanya Jin Gu. Gap So menceritakan bahwa Tak Goo ingin belajar roti dengan formal, dan ia ingin mendapatkan sertifikat guru Pal Bong hanya dalam 2 tahun. Jae Bok menggerutu karena dengan waktu 2 tahun, Tak Goo tak akan bisa mendapatkannya.
Tak Goo mengatakan keinginannya untuk belajar membuat roti dengan serius dan ia berharap dengan waktu 2 tahun dia akan mendapatkan sertivikat. Tuan Yang marah dengan apa yang diinginkan Tak Goo karena ia merasa itu tidak mungkin. “Kakek dapatkah aku belajar dengan baik? Tanya Tak Goo. “Mengapa tiba2 kau ingin belajar dengan serius? Tanya kakek. “Karena aku melakukan kesepakatan dengan Seo Tae Jo? Aku berkompetisi dengannya dan aku ingin menang” kata Tak Goo.
Tuan Yang menyuruh Tak Goo keluar dengan paksa lalu menutup pintu kamar kakek. Dikoridor rumah Ma Jun melihat apa yang dilakukan Tak Goo. “Kau bilang kau mau mengalahkanku? Seru Ma Jun sambil tersenyum sinis. Tak Goo hanya diam saja.
Tuan Yang masuk kembali kekamar kakek yang sedang tertawa. “Ayah inibukan waktunya untuk tertawa” seru Tuan Yang. “Anak itu sudah berjuang sejak 12 tahun yang lalu, diotaknya hanyalah berpikir untuk menemukan ibunya, jadi ia terkadang terlihat menakutkan dan tak terduga” kata kakek. “Lalu bagaimana ayah, kita tak dapat memberikannya mimpi yang terlalu tinggi” seru Tuang Yang. “Dia telah tersia2 semenjak ibunya hilang, dia hidup dengan tak seorangpun yang peduli padanya”. “Tapi ayah..”. “sekarang aku Tanya, kenapa kau menerima Tak Goo kembali? Tanya kakek. [Flashback] Tuan Yang mengingat ketika Tuan Yang ingin membatalkan pesanan roti dari rumah sakit, Tak Goo mengatakan jangan membatalkannya, karena banyak anak2 yang kelaparan menunggu rotinya datang [Flashback selesai]. “Percayalah pada anak itu” pinta kakek.
Keesokkan harinya tuan Yang membagikan tugas kepada semua staffnya dan terakhir pada Tak Goo. “Kau, mengapa tidak membersihkan panci panggang dengan benar, dalam cuaca seperti ini, jika terdapat embun di panci panggang maka akan membuatnya cepat rusak” seru tuan Yang lantang. “Cepat bersihkan hingga mengkilap dan bawa padaku” pinta Tuan Yang. “Siap, aku akan melakukannya, aku akan membersihkanya hingga aku bisa melihat wajahku di pansi pemanggang” kata Tak Goo tegas. [wkwkwk aku denger Tak Goo bilang gitu pingin ketawa].
Tak Goo membersihkan semua panci panggang. Tiba2 tumpukan panci itu jatuh berserakan ketika tuan Yang datang, akhirnya Tak Goo harus membersihkannya dari awal. Setelah selesai tuan Yang mengechek kembali, dan Tak Goo kembali harus membersihkkannya dengan baik.
Tiba2 Ma Jun datang dibelakang Tak Goo ketika tuan Yang sudah pergi. “Heh,,bagaimana kau bisa mengalahkan aku, jika kau hanya membersihkan panci roti setiap hari” kata Ma Jun. “Aku, Tak Goo adalah seorang laki2, aku akan melakukan sesuatu yang telah kuucapkan, aku akan bertanding denganmu, dengan jujur dimulai 2 tahun dari sekarang” kata Tak Goo. “kau tidak akan bisa mengalahkanku jika kau lakukan dengan jujur, sebaiknya kau pikirkan metode yang baik untuk melawanku, karena aku juga akan melakukan itu” kata Ma Jun. Perseteruan mereka berakhir dengan datangnya ibu Mi Sun yang mengabarkan bahwa Tak Goo ada tamu.
Tak Goo menemui manager Han di tepi danau. “Apa kau bisa hidup baik disini? Tanya manager Han. “Apa kau penasaran apa yang ku lakukan disini? Lalu mengirim gangster lagi” kata Tak Goo tak ramah. “Apakah ini sebabnya kau mengirim Ny Seo surat kaleng?” “Apa yang kau bicarakan manager Han? Seru Tak Goo tak mengerti. “Jika tidak, lalu apa kau ingin uang, katakkan berapa yang kau inginkan” kata manager Han. “Ternyata kau masih menggunakan uang untuk melakukan apa yang kau ingin kan, dengarkan aku, aku sudah putus hubungan dengan Geo Seong sejak lama dan aku memutuskan tak akan pernah berpikir untuk kembali kesana” kata Tak Goo. “Jadi kau tidak menulis surat itu? Tanya manager Han. “Aku ini laki2, aku tidak akan melakukan hal memalukan seperti itu”. “Manager Han berhenti untuk menggangguku sebelum aku melakukan sesuatu hal yang bahkan aku sendiri tidak tahu padamu” kata Tak Goo marah, lalu ia meninggalkan manager Han. Sementara itu Ma Jun melihatnya dari jauh.
emm,, enak nih
Mi Sun belajar membuat cake lagi yang ke 5 kalinya. “Nomor ke 5, aku harap rasanya seperti yang aku imagenasikan” kata Mi Sun. ia lalu memotong kuenya dan bersiap memakannya ketika Tak Goo masuk dengan marah2. Cake Mi Sun yang siap ia makan akhirnya jatuh.
Tak Goo melampiaskan kemarahannya dengan ingin memukul oven, namun sebelum ia melakukan itu Mi Sun mencegahnya. Mereka saling berpandangan. Tak Goo mengurungkan niatnya, ia malah menedang tempat lain yang membuat kakinya sakit. [wkwkkw aneh banget nih orang]. “Aku tidak menggunakan tinjuku, tapi aku menggunakan kakiku, jadi aku menepati janjiku” kata Tak Goo pada Mi Sun.
Ma Jun menemui manager Han.“Bukankah sudah kukatakan, jika dia kalah, maka aku sendirilah yang mengalahkannya, aku sudah mengatakan padamu jangan sekali2 menyentuhnya” kata Ma Jun marah. “Kau terlihat kurus nak? Apa kau makan dengan benar?” Tanya manager Han. “Kau seharusnya tidak bertanya itu paman, apa kau ayahku? Tanya Ma Jun sinis. “Jika kau keluar dari sini katakkanlah padaku” kata manager Han. “aku akan tinggal disini selama 2 tahun, untuk mendapat kan sertifikat seperti ayah, jadi kau jangan lagi ke Pal bong bakery, PAMAN” tegas Ma Jun lalu meninggalkan manager Han.”Telponlah ibumu agar ia tidak khawatir” pinta manager Han sebelum Ma Jun pergi. “Jangan katakan “Ibuku, ibuku”, dia adalah Nyonya tuanmu” seru Ma Jun. [disini ada ketegasan kalau Ma Jun gak suka kalau manager Han menganggap dirinya sebagai ayahnya Ma Jun, walaupun menurutku Ma Jun sudah tau kalau manager Han itu ayahnya].
Yu Kyung tidur dilantai rumahnya. Ia mengigau “ayah, maafkan aku, jangan pukul aku” igau Yu Kyung. Dalam mimpinya Yu Kyung memimpikan ketika ia masih kecil yang selalu dipukuli ayahnya, dan dipukul oleh polisi ketika diintrogasi, dan Tak Goo adalah orang yang selalu membelanya ketika ia di pukul. Yu Kyung tersadar dari tidurnya dan menyebutkan nama Tak Goo.
Yu Kyung membuka pintu rumahnya dan tak disangka Ma Jun sudah berada di depan pintu. “Kau mau kemana? Tanya Ma Jun. “Aku mau pergi ke Tak Goo” jawab Yu Kyung lemas. Beberapa ia melangkah Yu Kyung jatuh tak sadarkan diri.
Ma Jun membawa Yu Kyung kerumahnya, dokter Yoon mengatakan bahwa Yu Kyung mengalami malnutrisi [mungkin kayak kekurangan gizi gitu]. Ia menyarankan agar Yu Kyung dirawat kerumah sakit. Ma Jun mengatakan pada dokter Yoon untuk mengurus semuanya.
“Pertama kau mendapat masalah di kampusmu, sekarang kau Malnutrisi, Yu Kyung, orang seperti apakah kau ini? Kau hidup dengan sangat susah, namun mengapa didepanku kau berlagak baik2 saja?. Ma Jun kemudian menyentuh tangan Yu Kyung dengan lembut.
Ja Kyung mendatangi ruang kerja presdir dan menyerahkan proposal marketing. Presdir bertanya mengapa Ja Kyung tidak memberikannya di kantor. Ternyata Ja Kyung ingin membicarakan hal lain, ia ingin mengikuti upacara sembahyang untuk mendiang neneknya. Namun presdir mengatakan ia tidak butuh bantuan. Ja Kyung bersikeras ikut karena ia tetap anak tertua dirumah ini. Presdir menyuruh Ja Kyung keluar. Beberapa langkah Ja Kyung melangkah, presdir mengatakan pada Ja Kyung untuk bersiap2 pada hari sabtu jam 7 tepat. Ja Kyung senang.
Presdir pergi ketempat yang sering ia gunakan untuk membuat kue, memorinya kembali 12 tahun yang lalu ketika Tak Goo makan roti bersamanya. [Ep 4]. “Tak Goo, kau dimana? Gumam presdir.
Tak Goo mengumpulkan buku2 yang berhubungan dengan roti dan bersiap belajar. Tiba2 Mi Sun datang dang melihat Tak Goo dengan seksama. “Kau sedang apa? Tanya Mi Sun. “Apa lagi kalau tidak belajar, tak seorangpun mau mengajariku, jadi aku belajar sendiri” kata Tak Goo. Mi Sun heran dengan tindakan Tak Goo dan melihat Tak Goo lebih dekat.
“Kau tahu berapa banyak macam roti didunia? Hampir 30rb macam, kau tidak mungkin bisa menguasainya dengan otakmu yang seperti itu” kata Mi Sun. “Ya Ya aku tahu, otakku kosong, aku tak tahu apa2 dan aku pun tak tahu apa yang harus kulakukan untuk melawan Seo Tae Jo. “Didepan ayahku aku adalah anak yang special baginya, namun keadaanku sangat memalukan bahkan aku tidak memiliki kepercayaan diri. Jadi mulai sekarang aku tidak ingin hidup seperti itu lagi, berkompetisi dengan Seo Tae Jo atau tidak. Ini adalah salah satu tujuan yang ada dipikiranku sekarang. Inilah yang bisa aku katakan ketika aku bertemu dengan ibu dan ayahku suatu saat nanti, aku tak akan merasa malu bila bertemu dengan mereka dan mereka akan bangga denganku jadi jangan katakana aku tidak akan berhasil sebelumaku mencobanya. Aku akan mencobanya, dan bahkan orang sepertiku mempunyai mimpi” kata Tak Goo.[kata2nya aku suka]. Mendengar hal itu membuat Mi Sun tersentuh. Ia lalu mengatakan pada Tak Goo, “Ada 4 dasar dalam pembuatan roti yaitu tepung, air, garam dan ragi, itulah yang kakek katakan padaku, untuk mencapai point tertinggi kita harus memulai dari bawah” kata Mi Sun. Tak Goo senang Mi Sun mau mengajarinya.

Tak Goo mengumpulkan semua bahan yang dikatakan Mi Sun, lalu ia berusaha untuk membuat adoanan. Buatan pertama gagal, Mi Sun menilainya sangat buruk.

Keesokkan harinya Tak Goo bangun sangat pagi. Ketika tuan Yang keluar kamar, Tak Goo sedang mengepel lantai. Kemudian ketika para staff yang lain sudah membuat roti. Tak Goo dengan semangat mencuci semua panci2 panggang. Semua yang melihatnya heran sedangkan Mi Sun hanya tersenyum.


Tak Goo mencoba membuat adonan lagi, dan ketika Mi Sun mengujinya dengan menusukkan tusukan ke adonan. Adonan menjadi kemps, Mi Sun hanya geleng2. [itu menandakan Tak Goo gagal lagi]. Ketika tuan Yang mngajari Jae Bok membuat adoanan, Tak Goo mencatat semua yang dikatakan tuan Yang. Tuan Yang sangat terkejut melihat Tak Goo Sudah ada dibelakangnya dengan membawa catatan.

Tak Goo mencari kata2 yang dikatakan tuan Yang dibuku, “over Mixing”, tiba2 Mi Sun datang dan menjelaskan bahwa adonan yang pencampurannya tidak rata akan membuat roti menjadi keras, namun bila terlalu lama makan akan membuat roti sangat lembek. Sedangkan dari kejauhan tuan Yang melihat mereka sedang belajar bersama.
Tak Goo mencoba membuat adonan lagi, berkali2 ia mencoba hingga mendapatkan adonan yang ketika ditusuk dengan paku tidak keras atau pun lembek. Tak Goo kemudian memasukkannya kedalam lemari fermentasi, Tak Goo dapat melihat adonan roti membesar [istilahnya itu ngembang], Tak Goo sangat takjub melihatnya, sementara itu tuan Yang yang melihatnya dari pintu tersenyum senang.
Keesokkan harinya Ja Kyung, presdir dan ditemani manager Han pergi ke kuburan nenek, presdir sudah melihat ada bunga kesukaan nenek yang sudah berada dikuburannya. Presdir mengatakan pada Ja Kyung, bunga itu telah ada semenjak 12 tahun yang lalu, dan presdir tidak tahu siapa yang membawanya, presdir mengira bahwa orang itu adalah teman nenek yang masih hidup.

kalian kenal dengan wanita ini??
Manager Han yang ada disekitar kuburan merasa tidak nyaman, tiba2 suara nenek seperti menghantui manager Han. “Han Seung Jae, kurang baik seperti apa keluargaku padamu sehingga kau berbuat seperti ini, bagaimana kau balas kebaikkan kami dengan seperti ini, kalian berdua tak akan pernah bebas”. [baca Ep 3 ketika malam dimana nenek mengetahui semuanya]. Manager Han tak tahan melihat kuburan nenek, ia kemudian menoleh kebelakang, ternyata tak sengaja ia melihat ada sebuah mobil beriisikan wanita cantik yang menggunakan kaca mata. Wanita itu menutup pintu mobilnya dan pergi. Manager Han terlihat curiga dengan mobil itu sampai2 saat presdir memanggilnya ia tak mendengar. Pandangan presdir kemudian melihat mobil yang juga dilihat manager Han.
Dokter Yoo memeriksa Ja Rim, kondisinya mulai membaik, ia hanya berpesan jangan terlalu capek, usai memeriksa Ja rim, dokter yoon bertemu Ny Seo. “Mulai besok saya tak akan datang kemari, JaRim sudah lebih baik” kata dokter Yoon, “Nyonya, pacar Ma Jun sangat cantik”. “Apa maksudmu?” Tanya Ny Seo tak mengerti. “Oh, jadi Nyonya tak tahu” kata dokter Yoon. Sementara itu Ny Seo terlihat tak mengerti apa2.
Yu kyung masih berada dirumah sakit, suster yang sedang membersihkan kamarnya mengatakan bahwa yu kyung sangat beruntung memiliki pacar yang memesankan ruang special untuknya, tiba2 telepon berdering, Ma Jun menelepon yu kyung untuk mengetahui kabarnya, Yu Kyung mengatakan pada Ma jun untuk memindahkan dia.[wachh, aku mulai suka MaJun gara disini]. Kejadian tak disangka2 terjadi, yu kyung sangat kaget melihat Ny Seo telah berada di depan pintu. Yu Kyung diam seketika.

“Hei Yu Kyung, kau dengar aku? Kata Ma Jun. “Ini ibu Ma Jun” kata Ny Seo yang mengambil alih telepon dari Yu Kyung. Ma Jun sangat terkejut. “Apa ini wanita barumu lagi, kita akan membicara masalah ini nanti” kata Ny Seo. Terlihat Ma Jun sangat cemas. [Emm menurutku Ma Jun itu orangnya sebenernya penyayang, ma perhatian, dan aku gak merasa dia jahat. Cuma memang dia terkadang iri dengan Tak Goo karena presdir sangat bangga dengan Tak Goo, sementara Ma Jun tidak, apa lagi dia dah tahu kalau presdir itu bukan ayahnya, sebernernya usaha yang dilakukan Ma Jun itu hanya pingin pengakuan dari presdir, kasian sebenernya]
Setelah menelepon Ma Jun Ny Seo duduk. “Aku tahu kau diundang Ja Rim saat pesta, dank au bertemu Ma Jun saat pesta kan? Kau mengajak Ja Rim menjadi aktivis agar kau bisa dekat dengannya lalu kau dapat menjalin hubungan dengan Ma Jun. Apa yang kau inginkan, uang? Berapa yang kau inginkan, aku akan memberinya” kata Ny Seo. “Cukup” kata Yu Kyung. Yu Kyung lalu melepas infusnya dan mengganti pakaiannya. Lalu pergi.
Ma Jun yang datang terlambat melihat kamar Yu Kyung telah kosong.
YunKyung pulang kekontrakkannya. Ia melihat Ja Rim telah berada didepan rumahnya. “Yu Kyung, apa kau baik2 saja” Tanya Ja Rim. Yu Kyung terus berjalan dan tidak menjawab pertanyaan Ja Rim. “Yu Kyung, maafkan aku, aku hanya merasa ketakutan” seru Ja Rim membela diri. “aku baik2 saja, semua orang kayak seperti itu, tidak akan pernah menghargai persahabatan dan tidak setia” mendengar hal itu Ja Rim tersentak. “Anggap saja kita tidak pernah bertemu, pergilah, ini akan bahaya bila ada orang yang melihat kita” kata Yu Kyung lalu meninggalkan Ja Rim. Yu Kyung menangis.
Ma Jun pulang kerumah, bibi Gong sangat senang melihat Ma Jun. “Tuan apa kau pulang untuk menghadiri peringatan kematian nenek? “ .”Dimana ibu bi? Tanya Ma Jun.
“Ibu disini” tiba2 suara itu muncul dari dalam rumah dan menyapa Ma Jun. “Ibu mengapa kau lakukan itu, ia benar2 sakit” kata Ma Jun. “Tidak seharusnya kau katakana itu ketika kau baru bertemu dengan ibu”. “ibu,,”… “Itulah cara wanita itu untuk menjebakmu” kata Ny Seo. “ibu berapa lama lagi kau tidak mencampuri urusanku, ibu aku sudah 24 tahun ? Tanya Ma Jun. “Ibu akan mencarikan wanita yang cocok untukmu yang pantas menjadi menantuku, sudahlah tidak usah membicarakan itu lagi, katakana dimana sekarang kau tinggal”. “aku tak akan mengatakannya” kata Ma Jun. “Ma Jun, kau ini,,katakana pada ibu kau tinggal dimana?. “Aku tinggal di Pal Bong bakery” jawab Ma Jun. “bukankah itu guru ayahmu?mengapa kau kesana? Tanya Ny Seo. “Aku ingin mengubah pandangan ayah terhadapku, mendapatkan sertivikat dari guru ayah itulah salah satu caranya” kata Ma Jun. mendengar hal itu Ny Seo sangat senang dan kemudian memeluk Ma Jun.
Tak Goo membuat adonan dan memperlihatkannya pada Mi Sun untuk menilainya apa ada yang salah, Mi Sun memegang adonan itu. “Kita tidak bisa melihat roti ini berhasil atau tidak jika tidak dioven, mintalah kakak Jin Gu untuk membantumu, dia tidak senang bila ada orang yang memegang ovennya tanpa sepengetahuannya, aku rasa semenjak dia bersikap baik padamu, dia akan membantumu” canda Mi Sun. [haha lucu banget, pas Jin Gu liat Tak Goo, seketika ia memalingkan wajahnya, Tak Goo gak mau minta mantuan ama orang yang telah menculik ibunya, dia juga sungkan].
Presdir dan ketiga anaknya melakukan sembahyang untuk almarhum neneknya. Namun tidak dengan Ny Seo. Ny Seo malah asik minum2. Manager Han mengikutinya. “Apa kau sudah menemukan siapa yang mengirim surat itu? Tanya Ny Seo. “surat itu dari Cheonsang [tempat tinggal Tak Goo kecil” kata manager Han. Mendengar hal itu Ny Seo sangat terkejut. “Apa kau mau mengatakan bahwa bukan Tak Goo yang mengirimnya?. “Sabarlah sedikit lagi sampai penyelidikan selesai” kata manager Han.
Kini giliran Ma Jun yang memberikan penghormatan pada neneknya. Ketika Ma Jun member penghormatan tiba2 foto nenek jatuh dan pecah. Ja Rim, Ja Kyung dan presdir sangat terkejut. Ny Seo yang melihatnya juga sangat shock, Ny Seo Pingsan.
Ma Jun pergi keperpustakaan rumah, ia mengambil salah satu buku dan dalam buku itu terdapat gelang ibunya yang ia temukan saat kematian nenek. Ma Jun menggenggam gelang itu dengan erat.
Usai memeriksa Ny Seo, Dokter Yoon bertemu manager Han. “Bagaimana keadaan nyonya? Tanya Manager Han. “Aku sudah memberikan obat penenang, nyonya akan baik2 saja setelah ia bangun” kata dokter Yoon . Tanpa manager Han sadari bibi Gong mendengar pembicaraan itu. Dokter Yoon melhat bibi Gong, bibi Gong cepat2 pergi.
Presdir tak habis pikir mengapa foto nenek jatuh ketika Ma Jun memberikan penghormatan. Ia mengambil foto nenek dan mengeceknya, ternyata ada bekas potongan dengan segaja di penyangga foto nenek.
Tak Goo mengendap2 menuju ke dapur, ia berencana untuk memanggang rotinya sendiri, tiba2 dari belakang Jin Gu memegang bahunya. Tak Goo sangat kaget. ”Apa kau akan memanggangnya? Berikan padaku aku akan membantumu” kata Jin Gu. “Tidak perlu aku akan memanggangnya besok” kata Tak Goo. “kita tak akan mengetahui hasilnya bila kita tidak memanggangnya” Jin Gu lalu mengambil adonan Tak Goo. Dan bersiap untuk memasukkan ke dalam oven. “Dengarlah, biarpun kau membantuku, jangan harap aku akan memaafkanmu” kata Tak Goo. “Aku tahu, aku membantu sebagai kakakmu” jawab Jin Gu.
Ketika Jin Gu bersiap memasukkan roti ke dalam oven, Tak Goo mencium bau sesuatu yang tak enak, ketika Jin Gu menyalakan api, Tak Goo baru sadar itu bau gas. “Tunggu” teriak Tak Goo. Namun terlambar Jin Gu telah menyalakan api. Oven meledak. Tak Goo mendorong Jing Gu bersamaan ketika oven meledak. Semua keluarga Yang sangat kaget. [cari gambar yang pas meledak susah, soalnya goyang]
Setelah dokter Yoon memeriksa Ny Seo, ia kembali ke mobilnya, didalam mobil telah menunggu seorang wanita. Wanita itu adalah Mi Sun, ibu Tak Goo. “Kau baik2 saja? Tanya dokter Yoon .
Sementara itu Ny Seo terbangun, ia terlihat mimpi buruk.
Keluarga Yang mengechek apa yang terjadi di dapur. Mereka menemukan Tak Goo dan Jin Gu tak sadarkan diri. “Tak Goo, Tak Goo” teriak Mi Sun.
“Aku baik2 saja, mari kita pergi” kata ibu Tak Goo.

[Note] : Diepisode ini, Mi Sun (ibu Tak Goo) mulai hadir. Ada teka teki diepisode ini, Siapakah yang mengirimkan surat kaleng untuk Ny Seo? Lalu mengapa foto nenek jatuh? Apakah semuanya ada hubungannya dengan Mi Sun (ibu Tak Goo)? Lalu apa peran dokter Yoon dan Bibi Gong? Dan bagaimana keadaan Tak Goo setelah kecelakaan itu? Tetaplah setia membaca synopsis Bread, love and Dremas hanya di =upnie Galery.^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
"...감사합니다 gamsahabnida..."


"Kalo Tulisannya tidak terbaca/kelihatan, di sorot aja ya!!!"

Cute Polka Dotted Pink Bow Tie Ribbon



Gratisan Musik